Minggu, 03 Oktober 2010

"Kisah Ayam & Sapi..."

Dikisahkan ada orang kaya baru saja meninggal sedang antri masuk neraka. Sambil nongkrong, ia ngobrol dengan malaikat penjaga pintu neraka. "Wahai malaikat... kenapa sich orang-orang pada ngatain saya pelit ?? bahkan saya dibilang kikir segala sampai harus masuk neraka. Apa nggak salah tuch... Tuhan masukin saya ke sini ?? Bukankah menjelang kematianku, aku sudah membagikan semua warisanku untuk yayasan sosial, rumah-rumah ibadah, dan panti asuhan ??"

Malaikat penjaga neraka cuma tersenyum dan menjawab, "Gini aja dech... kalau kamu penasaran, saya mau cerita tentang ayam & sapi. Sapi binatang yang begitu populer, sementara ayam begitu dengki dengannya. Suatu hari, ayam sudah tidak tahan lagi dan ngomong ke sapi. 'Heeyy... sapi !!! orang-orang bicara tentang kelembutanmu begitu manis' kata ayam pada sapi dengan dongkol. 'Orang mengira kamu begitu murah hati, karena hampir setiap hari kamu memberi mereka cream dan susu. Bagaimana dengan aku hah... ?!? Aku memberikan dagingku untuk dimakan, aku memberikan bulu-buluku buat kemoceng, dan bahkan mereka membuat suop dan kaldu dari kakiku; tapi kenapa justru kamu yang disanjung ?? Kenapa ?!?'

Dengan tenang sapi menjawab, 'Hmmm.... mungkin karena aku memberikannya sewaktu aku masih hidup'. Dieennkkkk... !!! mendengar cerita tersebut, si kaya tampak menyesal. :)

-------------------------------------------------------------------------------------

Sahabatku... dalam Islam, Kristen dan Budha; hal yang satu ini biasa disebut dengan zakat, infaq, sedekah, perpuluhan, persembahan syukur, ...dsb. Namanya bermacam-macam, namun intinya tetap sama, yaitu MEMBERI !!! Kita harus menyadari bahwa "memberi" dapat mendatangkan berkah yang berlipat ganda. Masalahnya hanyalah... kapan kita memberikannya ??? Seperti sapi atau seperti ayam ?? Semasa hidup atau menunggu maut menjemput ?? :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar